Rabu, 01 Agustus 2012

Ransel warna pekat

Beginilah kita melupakan waktu,
mencorengnya kewajah kita dan menulis puisi dengan kuda berkaki seribu,

"Kelopak matahari dipunggungnya,menyembunyikan sebuah perjalanan yang teramat melelahkan"
keringatnya tiba-tiba menguap dan berhenti di bawah hujan deras di keningnya....
lagi-lagi ia harus memanggil ibu yang ia lukai wajahnya dalam sebotol minuman.!!!

;di tengah-tengah tanggal waktu yang telah dilupakan oleh banyak orang,
ia merasa lapar dan mengakhiri hidupnya dengan memakan kepalanya sendiri dalam ransel warna pekat.

'28 Agustus 2010'

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger