Rabu, 01 Agustus 2012

Kepada Tuhan

Kepada Tuhan:
Badai turun,hatiku hujan lebat_maka diamlah..
Ma,
Penyair "WS.Rendra"mengingatkan ku tentang keringat dan darah,
di sana aku punya rumah dari cacian para  manusia yang tidak tahu budi luhur_
di depan pintu rumah aku memburu wajahku sendiri,dan lihat bagaimana akupun ikut terbakar dengan beberapa paku yang tenggelam ke hatiku.
beberapa orang tengah memburuku ma,menelanjangiku dengan paksa_
dan aku hendak terbang kemana...???

Lihat mulut orang yang meneriakiku ma,
seperti bau matahari yang menyelusup ke kepalaku,dan aku tidak kuat...!!!
maka kepada_MU yang di TUHAN'kan,tumbuhlah di pundakku sebuah negri yang lahir dari tangan_MU,
negri itu adalah mimpi yang akan hanyut ke mata_MU,
;dan aku sudah lupa bagaimana tertawa yang puas;tertawa yang ganjil atau bahkan tertawa yang sederhana,
"Tuhan mari lenyaplah bersamaku"
apa manuisa masih akan memanggilmu dengan ikhlas bahkan mungkin dengan munafik..???
maka ku alamatkan lukaku pada seribu dada pahlawan yang penuh lubang itu dengan nama_MU.

"aku sedang senang menyalakan kutukan;kutukan bagi mereka yang selalu mengancam niat baikku,!!
Bolehkah aku membunuh mereka..???
membantai mereka dengan lukaku yang tajam ini..???

'27 november 2011'

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger