Minggu, 22 September 2013

Pengantin_MU

Sebeleum petang...gadis itu menutup jendela_wajahnya berlarian ke dalam pekat,
ia ingat akan menjadi seorang pengantin_gaunnya penuh mawar,kelopaknya berdaun,
juga embun dimatanya yang berlinang.
Lihat,jendela kamarnya merapat_hanya langit terbuka nampak semakin murung_gelap datang,rembulan menusukan tubuhnya kedaun-daun bambu.
kini gadis itu suka bercerita tentang hujan,begitupula mawar_gadis itu terlelap.. sambil mendekap bathinnya yang luka.!

Pagipun terbuka_
gadis itu terbangun dan mendapati dirinya disebuah bangku taman dengan mata yang remang,tubuh yang lunglai,
daun-daun kering seperti menyaksikannya dalam gumam,resah dan kesedihan yang dalam,
kini ia mengerti bahwa memang malam suka membawanya kebebrapa tempat,termasuk ke dalam kenangan.

Penantian ini masih kau

sebab sederhana itu:kau
cinta,hari-hari yang tertinggal dan hari-hari yang akan datang_tiba-tiba semua memangilku ke arahmu.
di rumahku,purnama sering pulang dan memandangi bangku taman_
kau pasti dengan sederhana mengingat wajahku dibalik bajumu,dibalik dadamu yang lapang.

di taman pula,anak-anak kita bernyanyi dengan riang,bercerita tentang masa kecil yang kita rekam kedalam matanya_
atau tentang bunga yang pernah kukirim,
rindumu yang pernah berderai,
dan janji disebuah bandara.ahh...sangat mengagumkan.

malam yang menggenangi halaman rumah kita,disana wajahku kau teguk berkali-kali dalam do'a,dalam rindu,
rindu.
rindu..
rindu...
rindu yang setiap musimnya menerimamu sebagai jalan pulang.
ruang tamu yang beku kini begitu banyak terpasang album keluarga.
Powered By Blogger