Mengingat Rindu ku yang aneh,
ketika malam penuh,dan bulan landai diteras;
atau bulan yang berenang-renang ditaman_menebas daun bersama angin,
disitu badai hatiku mengingatmu,...
aku senang memunguti diam yang menderas hujan,
menatap rinduku bersama seribu senja yang menggaris bianglala_
astaga.....
wajahmu tiba-tiba melesat ke langit membentuk purnama
dadaku mengerjap_kulempar jantungku ke tengah gelombang,lalu tenggelam dalam gemetar doa
Sabtu, 01 September 2012
Badai Hatiku
Posted on 18.00 by Nimas Ayu Baka Arum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wuih.. dalam banget ungkapan rindunya.. :)
BalasHapushee,hee pantesan Arum tenggelam nih....
Hapusterimakasih sudah mampir Andro Bhaskara
puisinya singkat namun penuh maknanya
BalasHapusmasalah kerinduan biarkan ia menjadi ingatan untuk memotivasi diri :)
@fajar iya terimakasih,rindu ini mengantarkanku pada sebuah perjalanan yang panjang dan indah,,salam kenal dari arum
Hapusdalam kumpulan diam yang menanjak
BalasHapusadakah rindu itu bergelombang di hatimu
Mba Ririe Khayan..selalu ada rindu meski cinta bukan lahir dengan warna biru,,hee,hee salam salam makasih berkunjung mba
Hapuskalog yang ini buat kamu aku harus pergi ketepat mu di bilang waaaauw kamu cantik sekali...
BalasHapusaku menunggumu di art is green
Dwie Setia..haa,haa yang cantik itu ibu saya,,terimakasih sudah berkunjung,,saya telah mampir kesana ^_^
HapusMau tanya nie, apakah isi dari blog ini curahan hati dari mbak bro sendiri yaa,.??? berkunjung ke blog sahabat nie.. hehehe ditunggu kunjungan baliknya di Blog Suka Menulis
BalasHapus