Sabtu, 01 September 2012

Badai Hatiku

Mengingat Rindu ku yang aneh,
ketika malam penuh,dan bulan landai diteras;
atau bulan yang berenang-renang ditaman_menebas daun bersama angin,
disitu badai hatiku mengingatmu,...


aku senang memunguti diam yang menderas hujan,
menatap rinduku bersama seribu senja yang menggaris bianglala_
astaga.....
wajahmu tiba-tiba melesat ke langit membentuk purnama
dadaku mengerjap_kulempar jantungku ke tengah gelombang,lalu tenggelam dalam gemetar doa

9 komentar:

  1. Wuih.. dalam banget ungkapan rindunya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hee,hee pantesan Arum tenggelam nih....
      terimakasih sudah mampir Andro Bhaskara

      Hapus
  2. puisinya singkat namun penuh maknanya
    masalah kerinduan biarkan ia menjadi ingatan untuk memotivasi diri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @fajar iya terimakasih,rindu ini mengantarkanku pada sebuah perjalanan yang panjang dan indah,,salam kenal dari arum

      Hapus
  3. dalam kumpulan diam yang menanjak
    adakah rindu itu bergelombang di hatimu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Ririe Khayan..selalu ada rindu meski cinta bukan lahir dengan warna biru,,hee,hee salam salam makasih berkunjung mba

      Hapus
  4. kalog yang ini buat kamu aku harus pergi ketepat mu di bilang waaaauw kamu cantik sekali...

    aku menunggumu di art is green

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dwie Setia..haa,haa yang cantik itu ibu saya,,terimakasih sudah berkunjung,,saya telah mampir kesana ^_^

      Hapus
  5. Mau tanya nie, apakah isi dari blog ini curahan hati dari mbak bro sendiri yaa,.??? berkunjung ke blog sahabat nie.. hehehe ditunggu kunjungan baliknya di Blog Suka Menulis

    BalasHapus

Powered By Blogger