hah,
meski kutemukan waktu tidaklah serupa dengan kenangan atau kebiasaan yang senantiasa berlanjut,aku mengenalmu dengan segala percakapan yang renta.
aku hendak membuat waktu serupa biji kacang yang kerap kumakan pagi-pagi atau malam hari,tapi..aku tak pernah berfikir bahwa perjalananku ditumbuhi ilalang yang bertanduk,bahkan menusuk tapakmu.
ah...tak ada rasa sakit hanya saja kekeliruan dalam mengumpat sesuatu,kau tau..?
aku biasa membuat semacam teka-teki yang tak selesai,
mungkin dengan mu ku hanya melewati sederet pintu yang busuk dan aku merasa senang menghirupnya jadi jendela yang bertubi-tubi dari ingatan ku,
ada yang perlu kukembalikan meski kau tak pernah merasa memberikan apapun terhadapku...
(2009)
Senin, 17 September 2012
Serupa biji kacang
Posted on 07.31 by Nimas Ayu Baka Arum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"perumpamaan biji kacang "....
BalasHapussepertinya punya kenangan yang terselip di perumpamaan itu , apakah itu ????...
satu kata untuk puisi ini " dalem "......
haaa,haa Beebekkkk sini kupangang,,kenagnannya ya makan kacang lah,,terimakasih sudah mampirr ya..
Hapus