Kamis, 20 September 2012

Dia Hidup

_dan kemudian Dia memang betul-betul hidup bukan hanya di mataku.Dia hidup di  mimpiku_Dia hidup dalam setiap gerak yang aku buat_Dia hidup dalam segala percakapan yang aku bikin_Dia hidup dalam ruang-ruang kosong ruamhku.Dia hidup dalam setiap lorong yang aku lalui.
Dia hidup dalam setiap cawan absolut vodka yang sesekali masih kuteguk_ya,amat kuat dan amat memabukan berada disekitar seseorang yang begitu hidup.Dan tentu saja aku tidak bodoh,Aku tahu hidup adalah juga seperiuk besar kesengsaraan,selain didalamnya membawa serta unsur kematian.

Hari yang Sempurna

Seseorang bilang:"takdir adalah tangan-tangan kita yang kita biarkan untuk bekerja.dan para seranta takdir lantas akan berjejalin begitu saja saat tangan-tangan itu saling bersilangan waktu menyentuh garis-garis tangan yang berlainan."

dan seseorang yang lain lagi bilang:"takdir itu berubah ketika keputusan-keputusan itu di bikin dan mimpi-mimpi diwadahkan."
dan saat ini disini,saya juga ingin bilang,kalu untuk semua apapun yang tertera di atas dari apa yang orang-orang bilang,saya percaya bahwa kita tak akan pernah meng-quote,menuliskan atau bahkan menjadikan ucapan seseorang sebagai sesuatu yang kelak kita ucapkan lagi kalau kita tidak mempercayainya.

Saya percaya takdir berubah ketika keputusan dibikin,saya percaya di luar semesta yang saya kenal-ada paralel multi verse yang saat ini sedang berjejalin dengan dunia diseputar diri saya diluar sini;dan saya juga percaya,semua orang,bukan hanya saya ,melakukan ini ribuan milyard kali:membuat keputusan.

ya,
saya pikir ini saat yang tepat untuk melakukannya,

saya ingin sesuatu yang baru,
bukan lagi yang abu-abu atau hitam kematian

saya mau sesuatu yang baru.
tidak lagi gloomy juga tidak melankoli.

saya mau prefect day,
saya mau one fine day.

saya mau bertemu langit malam yang putih berpupur mendung,tapi saya juga masih setia  ingin jumpa biru laut di bawah matahari hangat dengan langit berspektrum warna jingga.saya mau dimana-mana,tapi saya juga mau tak dimana-mana.
saya mau ada bersama diri saya:merasakan sesobek perasaan yang meski mungkin cuma khayalan,tapi saya bisa mensyukurinya dengan bahagia.hari dimana saya bertemu sesuatu yang sederhana yang disebut"hari yang sempurna".

untuk sementara,sampai disini dulu;
~Daun kehidupan berterbangan:Akulah musim sendu yang sendiri tanpa angin atau guguran daunan.sedang malaikatku sepertinya telah pergi,meninggalkan kenangan keras kepala tak berguna~.

biarkan saya berkelana lagi,..
saya cuma mau bertemu "hari yang sempurna".....

Senin, 17 September 2012

Serupa biji kacang

hah,
meski kutemukan waktu tidaklah serupa dengan kenangan atau kebiasaan yang senantiasa berlanjut,aku mengenalmu dengan segala percakapan yang renta.

aku hendak membuat waktu serupa biji kacang yang kerap kumakan pagi-pagi atau malam hari,tapi..aku tak pernah berfikir bahwa perjalananku ditumbuhi ilalang yang bertanduk,bahkan menusuk tapakmu.
ah...tak ada rasa sakit hanya saja kekeliruan dalam mengumpat sesuatu,kau tau..?

aku biasa membuat semacam teka-teki yang tak selesai,
mungkin dengan mu ku hanya melewati sederet pintu yang busuk dan aku merasa senang menghirupnya jadi jendela yang bertubi-tubi dari ingatan ku,
ada yang perlu kukembalikan meski kau tak pernah merasa memberikan apapun terhadapku...

(2009)

Kematian 2

Jenguk,tapi berbaik hatilah padaku kematian
karena baru kemarin seseorang telah meninggal,
dia bilang:"tak seorangpun dimana saja ia berada menginginkanmu,bahkan orang yang begitu merindu surga,tak ingin mati untuk sampai kesana".

"Hanya saja,kau takdir yang harus kami tanggung,tak sesuatupun yang hidup mampu lolos darimu,[dan mungkin memang sudah seharusnya begitu].
karena kau kematian,adalah penemuan terbaik sang kehidupan; It is Life's change agent.Menyapu yang lama untuk memberi jalan pada yang baru".

"saat ini yang baru adalah: kamu - aku - kita,tapi suatu hari tak lama dari kini,kita akan menua dan tersapu.Maaf bila terdengar agak drama,tapi sungguh;ini nyata!"

Maka malam ini,
biar kukelarkan dulu memandang kekasihku,boleh ?
dan datanglah kau besok,
jangan terlalu pagi...

Saat matahari pertama jatuh diujung jarum pukul sepuluh
...ya aku memilih waktu yang itu untuk bisa mengucap dengan riang:

"Selamat datang Kematian"

(13 Desember 2011 )

Kematian 1

Setelah mengambar setangkup hamburger besar,wahai kematian jenguk aku,
khawatir di surga tak kutemukan lagi crayon,mesin dan pola

peluk dan segera datangi aku,wahai kematian...
karena kabar itu telah lama kudengar
tentang waktu setelah kau datang

...mereka bilang aku akan kembali seperti sebelum aku dilahirkan

(gadis kecil itu kini sudah besar)

Minggu, 16 September 2012

Masih ingatkah

Kasih,
sebelum terlahir anak-anak matahari,maka akulah pagi yang rebah mengelokan namamu seperti embun yang masih malu-malu.
dan bulan basah dikeningmu,pun pertemuan kita dalam jam-jam yang berhembus.
masih ingatkah aku. kasih.?

Sabtu, 01 September 2012

Badai Hatiku

Mengingat Rindu ku yang aneh,
ketika malam penuh,dan bulan landai diteras;
atau bulan yang berenang-renang ditaman_menebas daun bersama angin,
disitu badai hatiku mengingatmu,...


aku senang memunguti diam yang menderas hujan,
menatap rinduku bersama seribu senja yang menggaris bianglala_
astaga.....
wajahmu tiba-tiba melesat ke langit membentuk purnama
dadaku mengerjap_kulempar jantungku ke tengah gelombang,lalu tenggelam dalam gemetar doa

Kekasih dari Rindu

Aku datang sebagai hamba Tuhan yg punya azab.
aku datang sebagai anak dari seorang ibu
aku datang sebagai kekasih darinya yang bernama rindu,
aku datang sebagai takdir yang berjalan sendiri ke arahmu.

hai,
kau yang lahir sebagai rindu,
maka aku yang akan terlahir kembali suatu saat sebagai anak dari semesta yang bernama bening;
yang mencintai laut dan langit tempat ia menitipkan luka-luka

Dari tanah coklat ini,Tuhan sudah lama bersaksi tentang aku yang akan tumbang kalah di hatimu

aku suka mematahkan wajahmu seperti huruf-huruf yang menitipkan keindahannya pada penyair
seorang penyair yang suka menunjuk ke langit dan melapangkan dadanya untuk mereka yang mengalami kesedihan,mengalami gelombang di matanya,
;dan kau arus dari rindu tentang muara yang selalu aku janjikan

kehadiran kita putra baka akan membuat orang-orang terperangkap dalam logikanya sendiri,bersebrangan,
dan kita hendak jadi fenomena hidup,
di tundukan dengan cara menghadirkan surga yang diciptakan dari jalan pikiran mereka
kita dikecam,kembali pada posisi awali
Powered By Blogger