Sabtu, 04 Agustus 2012

Kebaikan Cinta

Kali ini saya sampaikan tentang kebaikan cinta yang saya jalani dengan kekasih saya,sama halnya kita membaca kitab suci agama;di sana kita memahami beberapa gejolak bumi ini,dan disana pula kita mengetahui pergerakan dunia langit dengan beberapa pintu yang disebut tempat yang layak bagimanusia dan segala kebaikan dan keburukan selama dia percaya menjalani hidup oleh Tuhan nya.

Mari,saya antar anda meneguk air mata,menelan akar-akar kebajikan yang tumbuh dari kisah ini atau juga bisa anda menyebutnya kedamaian.

Kisah ini tentu saja ada yang memulai,saya akan menunjuk anada(pembaca) yah,anda yang emmulainya,karena sebenarnya sebelum anda membaca ini dengan paragraf yang lebih panjang lagi anda sudah mereka-reka kisah saya dan pasti ada sebagian dari kerumitan itu yang BENAR..!!!

Baiklah,Kebaikan Cinta...
Jika pada akhirnya ada kisah Tangis atau darah yang tumpah ,apa itu bukan kebaikan?anda pasti punya rasa iba untuk memaknainya bukan?(yah begitulah apapun itu yang sedang anda bangun untuk menafsirkannya).Jika anda menyangka Tuhan harus melahirkan surga untuk orang-orang baik,maka sesungguhnya Ia telah melahirkan jurang,Yanh karena memang tidak semestinya anggapan ini dibiarkan.!!

Tuhan pada hakekatnya tidak pernah melahirkan atau menciptakan surga yang dipahami orang-orang pada umumnya;dan inilah halaman pikiran saya...

"Tuhan hanya menyediakan satu tempat yaitu neraka,neraka bagi orang-orang yang dikasihi-NYA bukan orang-orang yang dibenci_NYA karena dengan itu,mereka akan sadar bahwa rasa sakit dan derita itu sebenarnya adalah untuk mengajak kita menyadari atau mengahdirkan surga atau juga kenikmatan.Yah,surga itu Tuhan sendiri...Yang setiap waktu kita sebut-sebut.Surga itu bukanlah sebuah tempat,tapi kita boleh menggambarkannya sebagi tempat: Seperti halnya seorang perempuan yang duduk berdua dengan kekasihnya di sebuah taman dengan wajah teduh dan langit yang biru diatas kepalanya..'begitu sejuk bukan.?'.atau sedang membayangkan senyum kekasihnya yang selalu dia petik..Tak perlu tempat bukan untuk merasakan keindahan..?atau perlu tempat untuk imajinasi yang kurang kreatif..?anda bisa mengambil contoh yang pertama ada pada diri anda sendiri,Tuhan itu sendiri."

Seorang nabi akan lebih memilih bertemu Tuhannya daripada sebuah tempat yang nikmat.Jadi jika ingin mengajarkan anak anda letak surga,jangan menunjuk ke langit atau bahkan mengatakan surga itu di akhirat,tapi disini,di hati ini.





4 komentar:

  1. Kunjungan perdana :)
    Bahasanya sastra banget mbak ^^
    Kayaknya bagus belajar dengan mbak
    Hehe
    Semangat menulis, mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sri Efriyanti Az-Zahra Harahap.
      terimakasih sudah mampir di gubuk ini,,mari belajar bersama mngeja langit dari bumi kita berpijak tentunya,salam kekasih langit buat mu Pengeja langit ^_^

      Hapus
  2. sangat mudah dijiwai saban hari blm bisa lengkap klo blm baca sastra" nimas ayu..keren abis hayati banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sudah singah Ketapang,,salam sastra dari nimsa

      Hapus

Powered By Blogger