Selasa, 28 Agustus 2012

Kekasih

Kekasih,-
kini ia datang sebagai waktu yang akan membelah rindu,
jarak yang penuh kearifan ini,telah memilih cinta sebagai kehidupan yang kuteguk setiap hari.

Kekasih,-
bahkan kematian tak bisa meniupkan kesedihan diantara kita
ah..
cinta yang tergerai begitu saja,
aku ingin mengecupnya untuk menjumpaimu lebih dekat dari arah Tuhan menggapai tanganmu,
lebih dekat tentang dua hati dan kehidupan abadi yang ditulis_Nya

Kekasih,-
kau selalu mengingatkanku tentang malam minggu,
malam minggu yang masih sama seperti malam-malam biasanya (tak kutemui tangan mu membelai rambutku)

namun lagu-lagu sunyi yang ditempuh kita,tengah memeluk karunia terindah bertabur bahsa kasih dan tempias wajahmu mengekal,begitu erat ,begitu kuat

Selasa, 21 Agustus 2012

Do'a Pecinta

Ku gambarkan bagaimana kebahagiaan dan kesedihan hanya jalan untuk kita menyebut bahwa hidup itu sangat romantis,
kekasihku suka menggambar wajahku dilangit dan semesta hatinya;tempat rembulan dan malam menyiangi tubuhnya_mari berpesta_
pagi usai dan kita masih berjalan dibawah matahari dan cahaya,tentu cahaya mata_Nya yang turun setiap waktu.

Bunda maria,saya melihatmu mendekap tangan di dada,menitipkan rindu
Allahku,Kau_pun turun sebagai hujan..
Yesus mandi kembang,
;doa para pecinta

Jumat, 17 Agustus 2012

Sabtu Pagi

Wirang,...
Sabtu pagi gugur dirumah kita,memanggilku dengan sebutan "nak"
doa yang di gerai malam telah tiba;kita selesaikan.

wirang,
akupun ingin,..suatu hari nanti pagi memanggilku "ibu"_dan kau memangku semesta,menyelam kedalam nama_NYA yang luas,dalam sekali;
bukankah kita begitu indah.?

beberapa angin dari kenangan mulai tersesat di halaman pikiranku,
dan hanya rindu yang behasil menemukan jalan ke arah hatimu,
:terduduk menunggumu dengan lipatan lubang hitam di kedua tangan ku yang masih saja setia memetik doa dari kitab tua yang tak bertanda

Perempuanmu

Aku,perempuan yang berani menikam serigala di dadamu_

malam begitu biru,mengunjungi mataku;lebam dalam
aku terjatuh jauh seperti tapak kaki yang kau tinggalkan disini_

rumah ini yang tak kutemui tangisnya,;
melihatku memeluk waktu yang dibunuhnya setiap pagi tiba.

sungguh Wirang,
jarak ini mengajari bahasa kebenaran dan sunyi yang dijauhi banyak orang
dan kita tengah menanam bunga dihalaman

;lihat kupu-kupu memetik pagi yang masih perawan;
keindahan sempurna,
seperti  aku yang masih utuh sebagai perempuanmu

Kamis, 16 Agustus 2012

Ayah

Ayahku sedang membaca buku puisi diruang tamu,_
aku duduk-duduk bersama wajah kenangan yang jatuh dipelataran.

ayahku hebat,
dipundaknya tersimpan mimpi anak-anaknya dari mulai merangkak sampai dewasa
aku sendiri seperti sebuah puisi yang berdiam dimatanya,terlindung dari bahaya
tentram seperti malam yang berjalan dalam barisan sajak rindu

lalu dari arah kenangan satu suara berbicara:
Ayah...
"Angin yang memasuki daun pintu ini tengah menyaksikanmu memulung bahasa dikerut keningmu yang berdo'a"

aku tak mau menggangunya._
kutinggalkan dua helai senyum di dekat buku yang sedang dibacanya,
lalu melangkah  keluar mengajak kenangan pulang pada catatan waktu
:ayah

Minggu, 12 Agustus 2012

Lelakiku

Selamat siang lelaki yang kucintai.,
cahaya matahari tajam,memenggal membelah warna lautan dan pepohonan,
di beranda rumah,angin membelai bayanganku,
semoga itu kau yang sedang menyentuhku

langit mulai teduh mengingatkanku tentang senja yang kemarin juga
yang warna merahnya adalah rindu milik lelakiku
rindu yang menjerit tanpa suara di dekap jarak saat melintas di lembaran kata-kata
ia tumbuh sederhana dan dibesarkan oleh do'a

ahh;
ternyata  matahari bergegas turun dan memakai kembali bajunya lantas tercebur ke hulu samudera

;dan lelakiku menjarah hatiku rinduku tubuhku,
lalu tengelam dibalik bajuku

Minggu, 05 Agustus 2012

Tak ber_ judul

Ia Bahkan ingin terlahir seperti ini;seperti bagaimana seorang perempuan mencintai.
ia mengenal kelopak dihatinya sudah berwarna merah,
bahkan untuk sebuah nyawa yang ia janjikan pada Tuhannya.

halaman yang ia biarkan terbuka,
juga sebuah album perjalanannya yang selalu ingin disimpan.
siapapun dan di bohongi kapanpun
iya;
dia memang hanya tahu menerima duka dan melihat sukacita dari wajah orang lain,

Tuhan tengah membaca rautnya,dan ingin sekali menjadi lagu-lagu yang mengantarnya pulang,
atau tidur yang ingin ia sampaikan kisah penatnya

;namun malam hanya tahu bagaimana menyatukan mataku dengan pikirannya yang mematah

Sabtu, 04 Agustus 2012

Kebaikan Cinta

Kali ini saya sampaikan tentang kebaikan cinta yang saya jalani dengan kekasih saya,sama halnya kita membaca kitab suci agama;di sana kita memahami beberapa gejolak bumi ini,dan disana pula kita mengetahui pergerakan dunia langit dengan beberapa pintu yang disebut tempat yang layak bagimanusia dan segala kebaikan dan keburukan selama dia percaya menjalani hidup oleh Tuhan nya.

Mari,saya antar anda meneguk air mata,menelan akar-akar kebajikan yang tumbuh dari kisah ini atau juga bisa anda menyebutnya kedamaian.

Kisah ini tentu saja ada yang memulai,saya akan menunjuk anada(pembaca) yah,anda yang emmulainya,karena sebenarnya sebelum anda membaca ini dengan paragraf yang lebih panjang lagi anda sudah mereka-reka kisah saya dan pasti ada sebagian dari kerumitan itu yang BENAR..!!!

Baiklah,Kebaikan Cinta...
Jika pada akhirnya ada kisah Tangis atau darah yang tumpah ,apa itu bukan kebaikan?anda pasti punya rasa iba untuk memaknainya bukan?(yah begitulah apapun itu yang sedang anda bangun untuk menafsirkannya).Jika anda menyangka Tuhan harus melahirkan surga untuk orang-orang baik,maka sesungguhnya Ia telah melahirkan jurang,Yanh karena memang tidak semestinya anggapan ini dibiarkan.!!

Tuhan pada hakekatnya tidak pernah melahirkan atau menciptakan surga yang dipahami orang-orang pada umumnya;dan inilah halaman pikiran saya...

"Tuhan hanya menyediakan satu tempat yaitu neraka,neraka bagi orang-orang yang dikasihi-NYA bukan orang-orang yang dibenci_NYA karena dengan itu,mereka akan sadar bahwa rasa sakit dan derita itu sebenarnya adalah untuk mengajak kita menyadari atau mengahdirkan surga atau juga kenikmatan.Yah,surga itu Tuhan sendiri...Yang setiap waktu kita sebut-sebut.Surga itu bukanlah sebuah tempat,tapi kita boleh menggambarkannya sebagi tempat: Seperti halnya seorang perempuan yang duduk berdua dengan kekasihnya di sebuah taman dengan wajah teduh dan langit yang biru diatas kepalanya..'begitu sejuk bukan.?'.atau sedang membayangkan senyum kekasihnya yang selalu dia petik..Tak perlu tempat bukan untuk merasakan keindahan..?atau perlu tempat untuk imajinasi yang kurang kreatif..?anda bisa mengambil contoh yang pertama ada pada diri anda sendiri,Tuhan itu sendiri."

Seorang nabi akan lebih memilih bertemu Tuhannya daripada sebuah tempat yang nikmat.Jadi jika ingin mengajarkan anak anda letak surga,jangan menunjuk ke langit atau bahkan mengatakan surga itu di akhirat,tapi disini,di hati ini.





Catatan Kusam yang rekah

Disinilah penulis menerima segala sesuatu,
Silahkan membuang kotoran disini,silahkan membuang nyawa disini,
silahkanmembuang darah disini,silahkan membuang omong kosong disini;
silahkanmembuang pembuangan dari segala pembuangan atau bisa saja pembaca menyebut saya bukanlah seorang penulis,akan tetapi seorang gelandangan/ bahkan pengemis bisa saja..!!!

Tidak ada lelucon yang hanya pura-pura"tak ada yang pantas dirahasiakan,karena penulis percaya  tidak ada yang percuma".

07 April 2009

Catatan kecil Shalu

Hari senin datang setiap pagi,datang seperti hari-hari yang lain;
seorang anak seumuran kelas 4 SD,mungkin ini menjadi rutinitas yang tidak begitu menyenangkan,menemani seorang ibu dengan memulai pekerjaan jam duabelas malam atau bisa di bilang jam duabelas waktu sekitarnya,karena keadaan rumah yang bahkan jam dindingpun masih berpikir 27 kali untuk di belikan batre.
maka ibunya selalu bergegas bangun ketika dia merasa cukup tidurnya,memulai pekerjaan sebagai tukang rebus singkong.

Anaknya SHALU,umur 9 tahun yang saat itu seharusnya menikmati mimpi sebagaimana layaknya anak kecil,dibangunkannya dengan penuh rasa bujuk dan haru;
maka dijam yang entah jam keberapa waktu itu,-
Shalu menunggui ibunya dibawah lampu yang meredupkan sebagian bayangannya,sesekali ia mengusap matanya dan menguap.
Tetapi ia melihat ibunya dan beberapa peralatan seperti ingin mematahkan punggung dan guratan di wajahnya mulai tidak sepi lagi;Ternyata Shalu mempunyai naluri yang tidak begitu jauh,ia terbiasa dengan kantuk dan rasa capek yang penting ibunya tidak merasa sendiri.

Jam setengah enam pagi menurut perkiraan Shalu,ia bukan beranjak mandi,tapi ia pergi ke rumah tetangga mengirim singkong yang sudah jadi,
Maka sepulang nya ia tidaklah ia berpikir untuk mandi,ia hanya mencuci wajah dengan sabun mandi bahkan menggosok gigi dengan sabun mandi.,
berangkatlah ia kesekolah dengan baju seragam yang rapi,dan tidak ada siapapun yang tahu ia tidak mandi,kecuali Tuhan dan ibunya..

Sesampai disekolah ,ia kebanggaan para guru dan siswa sebagai pembaca UUD' 1945;
dihadapan mereka,tiba-tiba seorang Shalu begitu sangat penting,sehingga mereka diam dan mendengarkannya meski ada yang terpaksa.
Lihat bagaimana seorang anak singkong tanpa mandi tanpa parfum,dengan bermodal sikat gigi dan sabun.

UUD 1945 memanjakannya dengan duduk dibarisan yang penting untuk didengar suaranya,(bangga yang berlebihan).

Jam tujuh pagi upacara selesai,tentu saja Shalu bawa uang saku 50 rupiah,ditahannya nanti untuk nanti waktu istirahat,
saatnya harus menerima perlakuan yang tidak menyenangkan akan segera menderanya di kelas atau di halaman sekolah..

Bersambung........

Jumat, 03 Agustus 2012

Kepada Yang Bernama Hidup

Seandainya sebelum aku terlahir ke bumi ini di beri kesempatan memilih;
Aku akan terlahir dari tangan-MU dengan cara menjatuhkan diri seperti biji-bijian yang ditanam,maka tumbuh sebagai pohon yang hijau akar yang kuat dan bunga yang merah.

Tapi seperti inilah memang semestianya manusia memiliki jalan hidupnya
Tuhan selalu tahu bagaimana mempunyai guratan luka yang baik,
yang setelah itu beubah menjadi bunga yang ada diantara taman surga seluas dada orang-orang yang pengasih hatinya.

Dari arah mata ini:jendela yang disapu angin,dan sebilah air hujan yang menetes,aku sedang menunggu rembulan dan matahari kuning keemasan tumbuh dari tubuh ku,
ia bernama fajar yang sering didongengkan para penyair sebagai perempuannya.

hai kau yang suka menuruni punggungku,..
aku:pengantinmu;
disini: didada ini ada ladang dimana kita menanam beberapa tempat yang ingin kita jadikan sebagai tempat pertemuan;sebagai kebersamaan yang mempunyai kehendak sebagai milikku...

Kepada yang bernama Hidup:
kematian sering berjalan kecil menuju kita,sebuah hari dan waktu dimana kamu akan membayangkan kekasihmu,
dimana kamu akan tiba-tiba dihadapkan langsung dengan wajahnya;seperti halaman rumah yang terbuka,
yah...seperti itu rasanya...!!!

Rabu, 01 Agustus 2012

Pagi Yang diterkam Musang

                                                  Surat kepada anak jibril;dan orang-orang yang datang dari kenangan.
hai nak.!
(sebuah tubuh,ia terlihat seorang lelaki matanya tenggelam seperti malam)

Aku sangat ingin mempunyai dosa yang indah dan di berkati oleh_Mu
aku melarikan diri dari matahari yang rindang,
tumbuh sebagai tubuhnya yang terbuat dari biji-bijian,
pohonnya menitik air mata kedasar laut.

ada yang mengusik kedamaian,ada yang suka melesatkan cahaya kelangit,
ada yang nyaris seperti kucing menyusui serigala pada bulan purnama,
menyerah pada daun-daun....hilir ke tanah.

hai nak.!
tenggelamlah sejenak,jadilah kitab suci dan hukum yang banyak dicita-citakan manusia;

disana,sebuah pulau yang mempunyai lubang dari gugurnya matahari juga sebuah  kesetiaan dari pipinya:senja.
dan beberapa perempuan yang disucikan,bagi mereka, kelahiranmu adalah syair yang diseduh pagi-pagi

Wahai anak jibril,.......semesta yang disembah..!!!
mereka yang datang dari kenangan...tumbuh subur,
menunduk serupa bukit dihatimu,menjilati batu-batu di kakimu.

astaga ..!!!
surga terlihat sangat sesak,seperti mau pecah,retak kepalaku...!!!


                                                                                aku:aib dari endapan manusia yang terkucil.....


'03 April 2011'

Perempuan sunyi di rumahku

Rumah dan kepulangan yang disepakati...

pada perempuan yang menyelinap setelah maghrib menegak ke arah barat;

"ma,jendela lelap dan kulukis hatiku seperti atap rumah,
kita sama-sama melupakan hujan juga sepatu laki-laki yang terabai di kaki pintu"

'28 Agustus 2010'

Hatiku rumah TUA

Laiel...
ladang diperutmu kusimpan laut dan surga untuk buka puasa,
selebihnya aku adalah TUHAN,yang menyertaimu sampai kekal wajah_NYA

tapi Laiel...
para binatang di rumahku suka sekali menikam jantung ibu,
ia bahkan jatuh sakit setelah do'a nya merasa dilukai,
meneguk sepi sesekali sambil mengutuk hatinya kearah kiblat.

hatiku rumah TUA,
para Laiel mengumbar kemaluannya bersama nabi dan seekor kucing yang matanya berisik...

'28 Agustus 2010'

Ransel warna pekat

Beginilah kita melupakan waktu,
mencorengnya kewajah kita dan menulis puisi dengan kuda berkaki seribu,

"Kelopak matahari dipunggungnya,menyembunyikan sebuah perjalanan yang teramat melelahkan"
keringatnya tiba-tiba menguap dan berhenti di bawah hujan deras di keningnya....
lagi-lagi ia harus memanggil ibu yang ia lukai wajahnya dalam sebotol minuman.!!!

;di tengah-tengah tanggal waktu yang telah dilupakan oleh banyak orang,
ia merasa lapar dan mengakhiri hidupnya dengan memakan kepalanya sendiri dalam ransel warna pekat.

'28 Agustus 2010'

Peristiwa pagi (anak jibril)

Telah datang yang tak pernah dijanjikan siapapun,yang tak terpikirkan oleh siapapun_nbahkan kedatangannya seperti baynagn yang tiba-tiba menyelinap dihatimu dan berdiam diri seperti patung bunda Maria;teduh dan tidak menuntut apapun..

Telah datang yang sudah di takdirkan dan menimpa siapa saja dengan luka yang sangat kuat,air mata yang sanggup mematahkan arah kiblat saat subuh berdiri tegak di hatinya,
_kenangan tumbuh seperti cara Allah memberkahi setiap hamba_Nya yang mencintai ketentraman.

Pada waktu yang tak seperti biasa dan berjalan tiba-tiba,
matahari menunjukan wajah pagi dengan melambai pada dedaunan,menyelam pada air,mengalir dan memecah batu di hatiku,
Ia bernama Rindu,
rindu dari arah purnama yang jauh_dan kita memilikinya_

Wahai anak Jibril yang memiliki malam pada tubuhnya,
yang memiliki langit pada matanya yang elok,
yang memiliki ladang purnama di dadanya,
yang memiliki kepala dari bias matahari,
yang memiliki daun telinga dan kelopak bunga yang patuh pada tangkainya,
yang meiliki janji dari setiap keindahan,
Yang memiliki bayangan dari segala sesuatu yang akan berakhir,mati,dan ia bernama maut kala itu,
;maut dari seribu arah termasuk dari kepala dan kakinya yang selalu mencurigai sebuah perjalanan,
Yang memiliki sayap dari bulu mata seorang perempuan yang dipinang laki-laki yang patuh pada Tuhannya.

Purnama ke-2 dari sebuah desa yang sepakat membuat kitab dengan para dewa,
kitab yang mengandung 24 nama dari ketakutan_
dari kecemasan tentang bagaimana meng-amini kebenaran,meng-amini sebuah lagu dari hati yang rindu,dari hati yang wajahnya masih perawan,dan bersatulah atas nama Tuhan yang kau miliki.
amin.

'19 september 2011'

Kepada Tuhan

Kepada Tuhan:
Badai turun,hatiku hujan lebat_maka diamlah..
Ma,
Penyair "WS.Rendra"mengingatkan ku tentang keringat dan darah,
di sana aku punya rumah dari cacian para  manusia yang tidak tahu budi luhur_
di depan pintu rumah aku memburu wajahku sendiri,dan lihat bagaimana akupun ikut terbakar dengan beberapa paku yang tenggelam ke hatiku.
beberapa orang tengah memburuku ma,menelanjangiku dengan paksa_
dan aku hendak terbang kemana...???

Lihat mulut orang yang meneriakiku ma,
seperti bau matahari yang menyelusup ke kepalaku,dan aku tidak kuat...!!!
maka kepada_MU yang di TUHAN'kan,tumbuhlah di pundakku sebuah negri yang lahir dari tangan_MU,
negri itu adalah mimpi yang akan hanyut ke mata_MU,
;dan aku sudah lupa bagaimana tertawa yang puas;tertawa yang ganjil atau bahkan tertawa yang sederhana,
"Tuhan mari lenyaplah bersamaku"
apa manuisa masih akan memanggilmu dengan ikhlas bahkan mungkin dengan munafik..???
maka ku alamatkan lukaku pada seribu dada pahlawan yang penuh lubang itu dengan nama_MU.

"aku sedang senang menyalakan kutukan;kutukan bagi mereka yang selalu mengancam niat baikku,!!
Bolehkah aku membunuh mereka..???
membantai mereka dengan lukaku yang tajam ini..???

'27 november 2011'

Rupa-rupa 'ada'

Ada yang menyusun rencana untuk memerdekakan dirinya dihadapan sesama manusia,ada yang membuat kesepakatan untuk sebuah ikatan yang diinginkannya_
ada yang menumpuk do'a di kedua tangan nya untuk sebuah kebaikan dan kelayakan hidup,
ada yang setia menyisir kepergian dan kepulangan nya sendiri untuk seorang perempuan yang dikasihinya_
ada yang tangisnya menderu untuk keterlibatannya dengan sebuah kesedihan,
:ada pula yang tawanya sampai ketelinga seekor singa,lalu diseduhnya gulita seperti malam hari di sebuah hutan yang lebat dan damai...

Powered By Blogger